Minggu, 20 Desember 2009

menghilang entah kemana

Entah kemana dia pergi, datang secara tiba-tiba dalam dunia gw, dan hilang tidak ada kabar. Ya, mungkin itu sedikit kutipan yang menyimpulkan apa yang saya rasakan.
Belum lama ini saya bertemu teman baru, kalau berbicara soal jenis kelamin, teman baru saya ini adalah wanita. Bertemu bukan secara langsung namun lewat tekhnologi canggih, yaitu melalui dunia maya. Terjadi secara kebetulan, tidak ada rekayasa, tidak ada rencana, tidak ada yang mengatur, berjalan dengan sendirinya. Dan sampai ke suatu titik puncak, yaitu ke akraban. Sebelumnya saya tidak mengetahui kalau dy satu kampus dengan saya, namun berbeda tingkatan dan jenjang. Berjalannya waktu, saya baru me-itu saja, mengetahui hal itu, dan saya sering melihat dy di kampus. Pasti teman yang membaca ini, langsung bertanya soal bagaimana fisik’y.

Dari soal fisik, layaknya seorang wanita, yaitu cantik (heheh), susah untuk menjelskan disini, mungkin bisa langsung di tanyakan kepada saya atau langsung lihat orangnya. (hehehe…)
gw dengan dia cukup sering berkomunikasi, ya, betul sekali. Berkomunikasi melalui dunia maya, seperti awal pertemuan gw. Cukup enak sebagai lawan bicara, atau teman bercanda. Tidak membosankan. Banyak cerita-cerita dalam obrolan kita. Sampai dy mengetahui kalau saya memiliki pacar. Namun, itu tidak masalah, bukan berarti gw berselingkuh atau apa, namun disini gw hanya mencari banyak teman. Begitu pun dengan dy, dy juga menghormati dan menghargai gw dan pacar gw.

Namun akhir-akhir ini berubah, bisa di bilang sangat berubah. Yang semula kita berkomunikasi ria, namun sekarang tidak sama sekali. Semua hingang, bak terkena hembusan ombak besar. Tidak ada kabar sedikit pun. Meskipun di kamus melihatnya, namun itu kurang afdol. Ya, gw mengira, mungkin dy gak enak sama cwe gw kalau dy tetep komunikasi sama gw, padahal itu gak ngaruh buat gw. Tapi kalau emang alasannya seperti itu, gw harus terima. Mau di apakan lagi. Gw ngerti kok kalau kondisinya seperti itu.

Tapi gw berharap, meskipun gw punya pacar, gw masih bisa “deket” sama temen-temen gw, baik cwe atau cwo. Karena gw gak mau, gw punya cwe jadi gak punya temen atau sahabat. Terutama buat temen cwe gw, gw gak mau kalau gw punya cwe, gw gak bisa deket sama kalian lagi.

Teman dan pacar sangat berarti buat gw, yang buat hidup gw berwarna dan penuh dengan makna. Gw pengen dua-duanya, temen dan pacar, bukan maksud gw egois, Cuma menurut gw, kedua itu harus ada.

4 komentar: