Senin, 17 September 2012

DOWN

tuhan lagi-lagi aku gak bisa tidur. baru bisa tidur jam 5 an dan bangun jam 9 dengan jantung yang berdetak kencang. entah mengapa aku gak bisa tidur. hari sabtu kemaren pun aku gak bisa tidur, tidur mungkin cuma 3-4 jam dan itu gak nyenyak. ada sesuatu yang mengelilingi otak ini terus menerus. kekecewaan dan kesedihan yang sedang di rasakan mungkin menjadi latarbelakang dari kegelisahan ini. 

pertama, kecewa hasil ujian tidak sesuai dengan harapan ku. masih disuruh belajar lagi oleh pengujinya. ya, mungkin memang belum saatnya aku untuk lulus ujian ini, aku emang masih kurang dalam semua hal. aku menyadari itu. aku sedih karna aku belum bisa buat orang yang di dekat ku bangga. papah mamah keluarga ku dan semuanya.

kedua, skripsi ku pun tidak kunjung berjalan, diam seperti mobil yang sedang mogok menunggu di perbaiki oleh pemiliknya. 

ketiga, satu-satu nya orang yang selalu menemani ku sedang marah, sedang kesal dengan diriku yang susah diberitahu. mungkin dia sudah bosan dengan diriku yang membosankan ini, mungkin dia merasa diriku ini tidak menjaganya. aku selalu memikirkannya, hati ini gelisah ketika melihat dirinya marah dengan ku, kesal dengan ku. aku selalu ingin membuatnya tersenyum. tapi sekarang aku membuatnya bersedih. sedih karna kelakuan diri aku sendiri. maaf kan aku yang buat mua kesal. pikiran ku sedang tidak karuan. maaf kan aku kalau aku sedang mengikuti jalan pikiran ku ini, tidak mempedulikan nasehat yang engkau berikan. pikiran ku ini sedang mengalami gangguan parah, gangguan kepercayaan diri. maaf kan aku kalau aku membuat mu sedih. 

aku bingung mana dulu yang harus aku selesaikan, aku bingung bagaimana semua ini bisa aku selesaikan. rencana ku yang ingin lulus tahun ini pun sepertinya memudar, sedikit demi sedikit harapan untuk lulus tahun ini pun hilang. ya, semua memang salah ku. aku tidak bisa serius dengan tanggung jawab ku kepada orang tua ku. aku mungkin terlalu asik dengan dunia ku. tidak memikirkan orang tua ku, dan sekarang aku menyadari itu.

tuhan, bantu aku untuk berdiri kembali, bantu aku mendapatkan semua hal yang tertunda ini. bantu aku untuk memberikan hati yang 'legowo', hati yang menerima semua nya dengan senyuman. rencana ku lulus tahun ini mungkin tertunda, aku yakin engkau pasti punya rencana di luar rencana terbaik ku. rencana terbaik ku adalah aku ingin lulus tahun ini agar orang tua ku bisa senang melihat anak laki-lakinya telah selesai. dan aku sudah tidak mau membebani orang tua ku lagi, papah ku sebentar lagi sudah tidak akan bekerja lagi, aku yang akan menggantikan papah ku bekerja, aku yang akan membiayai adik-adik ku untuk sekolah karna aku anak laki-lakinya yang paling besar. aku sedih ketika aku tidak bisa membuat papah mamah ku tersenyum mendengar kabar baik dari ku. malah sebaliknya, papah mamah ku yang memberikan aku senyuman agar aku tersenyum, memberikan aku senyuman agar tidak terlalu memikirkan yang sudah terjadi. 

ya, yang aku yakini. tuhan pasti punya rencana terbaik untuk aku, rencana yang paling baik dari rencana aku. dan aku, aku siap untuk menjalani rencana itu. aku akan berusaha agar rencana itu sesuai dengan seharusnya, dan mencapai hasil yang maksimal. aku harus tersenyum dan berdiri kembali. karna aku harus memberikan senyuman untuk mamah papah ku, wanita ku dan semua orang yang ada di sekeliling ku. aku janji, aku akan memberikan itu semua

BINTANG YANG JATUH



Bintang marah, marah dengan dirinya sendiri karna tidak bisa melindungi wanita yang ia sayangi, dia kesal dengan dirinya sendiri, hingga tidur pun sulit dilakukannya. Ia merasa bersalah karna tidak melindungi wanitanya, ia merasa bersalah dengan cara dia melindungi wanitanya, ia merasa dirinya kurang. Ia berbicara dengan dirinya sendiri. “hmmm apa gue harus ngelarang dia untuk berhubungan sama sumua pria?”, hati kecilnya menolak untuk melakukan itu, bintang tak ingin bulan tidak memiliki teman.

Bintang marah dengan dirinya sendiri yang tidak bisa marah, tidak bisa berontak. Bintang ingat perkataan sahabatnya. “lo terlalu baik jadi orang”. Bintang hanya berfikir. Emang salah ya jadi orang yang baik dan mencoba gak berfikir yang buruk untuk orang lain?. entahlah, bintang pun tak mengerti. Namun kadang-kadang bintang merasa niat baiknya, sifat baiknya sering disalah gunakan, dan ketika disalah gunakan, bintang pun tidak bisa marah. dia hanya bisa menghela nafas panjaang. 

Ketika wanitanya di dekati dengan pria pun, dia tidak bisa marah, dia tidak bisa marah denagn pria itu, apalagi marah dengan wanita yang disayangi, dia tidak bisa melakukan itu. Lagi-lagi dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga. Dia tidak bisa memarahi wanitanya, karna wanitanya hanya korban dari si pria yang nekad menyatakan cinta ke seorang yang sudah memiliki kekasih, dan wanita yang disayangi bintang pun sudah berbuat hal yang benar, menolaknya, menegaskan kalau dirinya menyayangi bintang bukan pria itu. Dan bintang pun makin merasa bersalah dengan dirinya sendiri.

Bintang sedih ketika bulan menganggap dirinya tidak menjaganya. Mungkin bulan merasa disaat dirinya sedang bbm-an atau telpon atau ketemu dengan pria, bintang tidak terlihat cemburu. Bintang tidak marah, bintang tidak bĂȘte. Bintang cemburu, bintang cemburu ketika bulan asik dengan pria lain, lebih asik dengan pria lain di bandingkan dengan bintang yang membosankan. bintang kesal ketika ada pria lain yang perhatian dengan dirinya, membawakan dia makanan, memberinya bunga, memberinya pulsa atau apapun itu. tapi bintang tidak tahu harus kesal dan marah sama siapa?. Lagi-lagi dia hanya bisa marah dengan dirinya sendiri. Harusnya dirinya bisa lebih dari pada pria-pria yang ingin mendapatkan hati bulan. 

Ya. Bintang marah dengan dirinya karna dirinya membosankan, karna dirinya tidak seperti orang lain yang punya sifat ‘asik’, bintang marah karna dirinya mungkin terlalu cuek. Bintang marah karna dirinya tidak bisa marah.bintang sedang jatuh, sedang jatuh dari rasa kepercayaan dirinya, di timpa rasa bersalah

LUAPAN EMOSI



Fiiiiiiuuuuuuuuh!!!!!! Helaan nafas bintang berat dan panjang terdengar. Menandakan dia sedang kesal, marah, emosi. Semua tercampur aduk. Ya bintang memang sedang kesal. Dia sedang kesal dengan seseorang, seseorang yang sedikit demi sedikit membuat hubungan dengan kekasihnya goyah. Bintang kesal dengan pria ini, pria yang tidak pantas di anggap sebagai pria. Merkipun pria itu menganggap bintang sebagai temannya. Tapi pria itu tidak pantas untuk di anggap sebagai teman. 

Bulan merasa dirinya mungkin tidak di lindungi, dia merasa dirinya tidak di jaga oleh bintang. Ya, mungkin bulan merasa seperti itu. 

Bintang pun berfikir, memutar film kisah hubungannya dengan bulan. Bukan kalih pertamanya bintang mendapatkan kalau seseorang sedang mendekati bulan. Pertama orang yang dulu sempat mengisi hati bulan, dia pun masih berusaha mendekati ketika awal hubungan bulan dengan bintang. Reaksi bintang ketika itu? Ya pertama bintang hanya melihat, memantau, sampai sejauh mana dia bertingkah, ketika semuanya sudah terlampau batas, bintang pun memberikan rambu-rambu untuk orang itu, memintanya untuk menjauh dari bulan, tidak usah mengganggunya.

Mungkin kasus yang ini hampir sama, hanya saja, orang ini dengan terang-terangan menyatakan kalau dia suka dengan bulan. Tidak, tidak salah. Perasaan tidak pernah salah, dan hak dia untuk sayang sama orang lain meskipun itu pacar orang lain. dan sudah hak dia kalau dia tidak mendapatkan orang yang dia sayangi itu.

Cara bintang menjaga bulan mungkin tidak terlalu protektif, terlihat seperti membebaskan dirinya. Ya bintang memang membebaskan dirinya untuk bergaul, ngobrol dengan siapapun. Namun semua itu sesuai dengan batas. 

Bulan sudah mulai kesal karna dia di dekati dengan pria itu, berbagai modus di lakukan pria itu untuk mendekati bulan, berbagai cara di halalkan. Miris rasanya melihat pria malang ini.bulan berkeluh kesah dengan bintang, bintang memberikan saran untuk menghiraukan pria itu, cuekin pria itu, dan sabar, ya sabar jangan kesal karna ulah murahan dari pria itu, karna itu yang dia inginkan, dia ingin bulan kesal dan buat kesal bintang. dan step pertama pria itu berhasil, bulan kesal dengan pria itu, dan imbasnya bulan merasa bintang tidak menjaga dirinya dari godaan setan berwujud manusia. Dan ketika bulan dan bintang sudah bertengkar, masuklah pria bangsat ini untuk menenangkan wanita yang dia kejarnya, wanita ini merasa ada sesosok orang yang memberikan dia perhatian lebih. Ya begitu cara jaman purba. Bintang berusaha untuk menjaga bulan sekuat tenaga, seperti halnya ketika bintang menjaga bulan dari kejaran masa lalunya.

Namun perkataan bintang untuk menghiraukan, untuk cuek dan sabar sudah dilakukan oleh bulan, bulan berkata dengan sedikit ketus, ‘gak usah kmu bilangin juga udah aku jalanin’. Bintang Cuma tersenyum dan berfikir, ‘bodooh, emang semuanya udah dijalanin ngapain di omongin lagi’. Bintang menyadari bulan memnita hal yang lebih untuk menjaganya, bukan hanya sekedar kata ‘hiraukan, cuek atau sabar’. Tapi lebih dari itu. Mungkin bulan ingin bintang lebih protektif lagi kepadanya. Mungkin bulan ingin bintang ngomong dengan pria itu. Ya, bintang menyadari semua itu. Akan ada saatnya bintang ngomong dengan pria itu.
Namun bintang sendiri memiliki analisa tersendiri ketika dia ngomong dengan pria itu, dan kalau di buat analisa percakapan.

Bintang : ‘jangan gangguin cewe gue teruus, udah cukuup’
Setan : ‘siapa yang gangguin, orang gue Cuma Tanya-tanya aja sama dia’.
Bintang : ya terserah lo!! mau Tanya atau apa kek, jangan gangguin cewek gue
Setan : lo salah, gue gak mau ngerebut cewe lo dari lo kok. Gue Cuma mau ngobrol aja. 

Ya kurang lebih itu percakapan bintang ketika berbulan-bulan lalu dengan masa lalu bulan, selalu ada kelakan dan sikap merasa tidak masalah. Cara yang mengelak yang klasik dan kuno menurut bintang.
Bintang hanya berusaha menjaga hatinya bulan, karna itu adalah hal yang paling penting menurut bintang. percuma jika bintang protektif luar biasa kalau hati bulan bukan buat bintang lagi. Dan bintang pun memiliki alasan kenapa dirinya tidak membuat tameng besar dari godaan pria-pria. karna bintang tahu, kapan dan untuk siapa tameng itu di buat. Bintang sudah terlalu percaya dengan bulan, bintang sudah terlalu percaya dengan jujurnya bulan, bintang percaya kalau hatinya bulan tidak mudah goyah dengan modus-modus murahan. Bintang menyadari bulan menginginkan lebih dari itu, bulan menginginkan dirinya sedikit dilindungi, bukan hanya di lindungi dengan kepercayaan dari bintang saja. Dan bintang akan melakukan itu, bintang akan melindungi bulan, bukan hanya lewat kepercayaan yang dia berikan saja.

Sabtu, 15 September 2012

BELUM SAATNYA



“jam berapa ujiannya?” suara itu terdengar dari balik telpon. Hal yang cukup jarang dilakukan papah nya untuk dia, jarang sekali papahnya menanyakan hal kecil seperti itu, hati nya senang mendapat sedikit perhatian dari papahnya. 

Seorang anak laki-laki ini belum saat nya lolos di tahap ini, belum saatnya lolos dalam ujian ini. Sedih? Ya, sangat sedih, bukan hanya sedih. Perasaan ini sudah tidak karuan, merasa bodoh, merasa tidak bisa apa-apa, dan yang lebih parahnya merasa belum bisa kasih yang terbaik untuk papah dan mamah nya sendiri. Itu lah hal yang paling menyayat hati.

Ketika anak laki-laki ini memberikan kabar ke mamah nya, air mata ini terasa ingin turun namun tertahan dengan ketegaran hati yang dilakukan nya, dan ketika papah nya telpon tanya soal ujian, rasanya air mata ini pun ingin turun namun lagi-lagi tertahan, dan saat anak laki-laki ini menulis, air mata nya pun turun, dan sekarang tidak bisa terbendung lagi. Apa yang mereka harapkan dari seorang anak laki-lakinya belum bisa di dapat. Mereka kecewa? Mungkin. tapi mereka selalu memberi dukungan, doa, dan ketenangan untuk anak laki-lakinya ini tiap hari tiada henti.

Hancur, payah, bodoh, kurang siap, ya mungkin semua nya itu benar. Anak ini tidak terlalu pintar, anak ini belum siap untuk semuanya sehingga semua terlihat payah dan hancur lebur. Anak ini hanya bisa berkaca, melihat dirinya sendiri yang hancur lebur seperti orang yang kalah dalam perperangan. 

‘ya udah, gak usah terlalu dipikirin. Nanti harus lebih siap lagi, harus belajar lagi, jangan putus asa’. Rangkuman kata-kata dari papah mamah nya yang membuat ia menghela nafas panjang. Iya hanya bisa menjawab ‘iya’ dengan nada rendah. ‘senyuum doong, gapapa yaa sayang’. Kata ini dilontarkan dari kekasihnya. Dia pun memberikan senyuman kepada kekasihnya, senyuman di balik kesedihannya.  

Mamah, papah dan kekasihnya selalu memberikan kekuatan untuk dirinya agar tetap berdiri, mencoba mengangkat dirinya yang sedang terjatuh. 

Ya, anak laki-laki ini sedang terjatuh.

Sisi yang lain dari dirinya adalah perasaan kesal, kesal kenapa dia tidak bisa, kesal kenapa orang lain bisa tapi dia tidak bisa. ‘Saya seudah berusaha, kenapa masih belum?’, dia kesal sama dirinya sendiri.
Perasaan marah, marah pada dirinya yang tidak mempersiapkannya dengan baik. Namun sisi nya yang lain terus memberikan dia sedikit kekuatan untuk bangkit, memberikan tenaga untuk dapat berdiri kembali. “mengapa kita terjatuh? agar kita dapat belajar untuk berdiri dan bangkit lagi”. Kata-kata itu sedikit menghibur hatinya..  

Mungkin ini adalah cobaan yang cukup panjang untuk di lewati, pikiran, mental, fisik Semua diuji di sini. Tuhan sedang menguji kesabaran anak laki-laki ini, kesabaran untuk dapat melewati rintangan yang diberikan kepadanya. kesabaran untuk dapat berdiri dengan tegak dan bangikit lagi. dia manyadari dirinya memang kurang, jadi dia disuruh untuk menambah hal yang kurang tersebut agar menjadi lebih baik, Semua akan terlewati jika semua sudah pada saatnya.

Dua gelas kopi yang ia minum ini membuat dirinya melayang tidak karuan, cerita ke teman benda mati nya pun tidak karuan, tidak mengerti arahnya, tidak mengerti apa yang ia ceritakan. Dia hanya berkeluh kesah, meluapkan semua emosinya, Dia bercerita dengan nafas yang berat, nafas yang masih mengganjal di dalam hatinya. dia sekali-sekali memejamkan matanya untuk menenangkan hatinya dan perasaannya. Dan dia berkata

‘terimakasih mah, pah, terimakasih pacar, teman, semuanya yang selalu memberiku semangat tanpa henti’. Dan ‘terimakasih tuhan yang membuat aku semakin tegar dengan semua yang engkau berikan pada ku, ini pasti rencana mu untuk membuat ku menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Aku yakin, aku pasti bisa melewati semua ini’.

Minggu, 02 September 2012

ADA APA ?

PART II

seiring berjalannya waktu, bintang mulai mengerti apa yang sedang terjadi. namun entah karna sebab itu atau bukan. setelah berusaha untuk menemukan kesalahan apa yang terjadi. 'oh mungkin gara-gara ini' sambil melihat layar hpnya. 'apa gara-gara smsan dengan temen cewek ya, apa ada kata-kata yang salah ya'. bintang lagi-lagi berfikir, meskipun belum bisa menjawab pertanyaannya. entah karna itu atau bukan, tp sejauh ini mungkin itu penyebabnya. atau mungkin bukan karna masalah ini, melainkan masalah yang terdahulu, melainkan hal yang terdahulu. 

ketika bintang bertanya dengan bulan, bulan hanya menjawab. 'iya mungkin' namun beberapa menit kemudian bulan menjawab. 'ya itu hak kmu, kmu tau mana yang baik mana yang buruk sama seperti aku'. 

bintang hanya diam memandangi layar hpnya. 

pagi ini bintang sengaja datang ke kampusnya pagi-pagi untuk bertemu dengan bulan, setelah semalam bintang tidur tidak nyenyak, diselimuti berbagai macam pertanyaan, diselimuti kegelisahan, diselimuti kekhawatiran. namun, dia tidak bertemu dengan bulan, sebelum bintang sampai, bulan telah pulang. temannya bilang kalau bulan ada urusan dengan ibunya, bintang yang hendak menghampiri rumahnya khawatir tidak bisa bertemu dengan bulan.

bintang melihat kalau bulan sedang kecewa dengan dirinya, entah kecewa karna apa. mungkin  pengorbanan yang diberikan, ketulusan dan kepercayaan bintang untuk bulan masih kurang. masih kurang sempurna. bintang sedih karna dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak diberitahu apa yang sedang terjadi, bintang ingin menjadi burung kecil yang bulan, tempat dimana bulan berkeluh kesah, tempat dimana bulan melampiaskan emosinya. 

bulan sangat sempurna, dia berkorban untuk bintang, berkorban apa aja untuk bintang, sedangkan bintang? entah apa yang dilakukan bintang, kurang membalas pengorbanan yang diberikan bulan kepadanya. bintang bingung mau berbuat apa, dia hanya berkeluh kesah dengan sebuah benda mati, benda yang tidak bisa memberikan solusi untuk dirinya. terkadang ke egoannya bilang 'perasaan aku udah ngasih apa yang aku bisa semuanya untuk dirinya, pengertia, ketulusan, kepercayaan semuanya sudah aku berikan'. atau mungkin itu hanya perasaannya saja, bintang pun tak mengerti, karna yang menilai bukan dirinya sendiri, melainkan orang lain, melainkan bulang yang menilainya.
dia ingin memperbaiki apa yang belum baik, dia ingin memperbaiki itu. namun dia butuh bantuan untuk memperbaiki itu semua, dia butuh bantuan bulan untuk memperbaiki itu semua. dia butuh bulan berbicara tentang dirinya, bintang lebih baik di tampar karna kesalahannya dari pada harus berdiam seperti ini. 

bintang ingin melihat senyum indahnya bulan, senyum yang tulus tanpa merasakan kesedihan apa pun, senyun yang indah tanpa tergores oleh perasaan kesal, senyum yang indah dirindukan oleh bintang. 

mungkin ini sebuah jalan untuk menjadi lebih dewasa dari sebuah hubungan yang dijalin. ke bosanan, kejenuhan mungkin dirasakan oleh hubungan ini, tapi bintang tidak merasa kalau dirinya jenuhan dan bosanan. sama sekali tidak merasa hal itu.

ADA APA?


Tidak tau apa yang sedang terjadi. “Ada apa sih” pertanyaan itu yang berulang kali bintang pertanyakan ke dirinya sendir. Tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa merasakan ada sesuatu hal yang sedang tidak sesuai, sedang tidak beres. Namun tidak mengerti apa penyebabnya. ‘apa aku yang salah?’ pertanyaan itu muncul seketika di pikiran bintang, tiba-tiba, tanpa dasar yang kuat, tanpa alasan yang kuat, lagi-lagi hanya perasaan bintang yang berbicara seperti itu.
Bintang pun bertanya kepada bulan tentang apa yang sedang ia rasakan, mengapa dia menjadi diam. Bualn memberikan serentetan penjelasan, memberikan sedikit keluh kesah yang ia rasakan, seketika mendengar penjelasan bulan, pikiran bintang langsung tertuju ‘apa aku salah?’, pertanyaan itu belum bisa terjawab muncul pertanyaan yang lain, ‘kalau aku salah, aku salah di bagian mana?’. Pertanyaan itu selalu terulang. Dan bintang tidak menemukan jawaban dari semua pertanyaannya itu, bintang butuh bantuan orang lain untuk menjawab pertanyaannya. Setidaknya untuk memberikan titik terang dari apa yang ia rasakan. Ia sudah bingung ingin bertanya dengan siapa, perasaan dan hatinya yang setiap kali diajak berdialog tidak membuahkan hasil apa-apa.

Hanya bulan mungkin yang mengerti dan bisa menjawab pertanyaannya bintang, dari sudut pandang bulan orang yang paling dekat dengannya dan sekaligus kekasihnya. Salah satu orang mungkin bisa menjawab pertanyaannya.

Bintang sudah coba bertanya dengan bulan, namun bukan jawaban yang di dapat melainkan pertanyaan yang di dapat. ‘kmu ngerasa salah?’. Bintang semakin bingung, bintang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan pertanyaan bulan pun tidak bisa di jawab, bintang hanya bisa diam. Berfikir. Dan terus bertanya-tanya dengan dirinya sendiri. Entah kapan pertanyaan itu akan terjawab, bintang hanya bisa berusaha untuk jadi yang terbaik, semampunya, sekuat dia. Selebihnya bintang hanya menyerahkan kepada tuhan.