Selasa, 25 Juni 2013

Tidur dalam Pelukan



24.00 lampu tidur telah menyala menggantikan lampu utama yang terang benderang. Sudah saat nya untuk tidur. Kepalanya terbenam dalam bantal, badan nya dari kaki sampai dada terbungkus oleh selimut favoritnya. Matanya telah terpejam namun tidak sepenuhnya tertutup, tidak seperti orang yang tidur. Sedikit terbuka, seperti melihat bagaimana kondisi disekitar nya. Mulut mungil itu terbuka ketika sedang tidur, biasanya terbuka jika ia terlalu capek beraktifitas. Tidak lupa ia selalu memeluk guling disaat terlelap.
Aku ingin menjadi benda-benda mati yang selalu ada di dekat mu. Jaket, baju, handphone, selimut dan gulingmu. Tidak. Tidak usah aku beberkan semuanya, hanya membuat ku iri akan benda-benda mati yang bisa lebih dekat dengan mu.
Sekarang. ijinkan aku untuk tidur disampingmu. Biarkan aku yang menggantikan selimut mu agar aku bisa memelukmu, biarkan aku yang menggantikan gulingmu agar kamu bisa memeluk ku saat terlelap. Aku dan kamu hanya berjarak 3 centi, jauh lebih dekat dari 687 KM. Aku tidur meringkuk kearah kanan dan kmu tidur kearah kiri, sekarang wajah kita saling berhadapan. Aku selalu merindukan saat seperti ini, melihat mu lebih dekat di saat kau terlelap, memeluk mu disaat kau terlelap. Rugi buat ku kalau aku tidak menikmati saat seperti ini, Aku rela tidak tidur semalaman hanya untuk melihat wajah mu, memelukmu dan mengelus-elus pipimu.
Ke esokan harinya ketika matahari terbit dan engkau telah bangun dari tidur panjang mu,  aku adalah orang pertama yang akan mengucapkan SELAMAT PAGI dan tersenyum di depan mu.  Tiada yang lebih bahagia dari cinta dua orang di pagi hari.

Jumat, 07 Juni 2013

RASA

Dirimu selalu berfikir bahwa kmu yang selalu mengejar kekasih mu dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kekasihmu. kekasih mu selalu berfikir dia yang selalu berusaha selalu mengerti apa yang kmu mau. 

Dirimu yang selalu berfikir kalau kekasih mu tidak bisa berusaha seperti layaknya dirimu berusaha untuk kekasih mu.
Kekasih mu juga selalu berfikir kalau dirimu hanya selalu ingin dimengerti dan dituruti setiap apa yang dirimu mau. 

Dirimu dan kekasih mu sesungguhnya orang-orang yang memiliki pemikiran sendiri-sendiri. Selalu berjalan dengan pikirannya masing-masing, selalu tidak ingin jadi orang yang salah, selalu merasa yang paling benar. 

Ketika dirimu dan kekasih mu bertengkar seperti anjing dan kucing yang sedang memperebutkan makanan. Pikiran - pikiran keegoisan yang selalu terdepan, pikiran yang merasa kurang, pikiran yang "aku lebih banyak melakukannya dibanding kamu". Dirimu dan kekasih mu yang selalu berfikir. "aku sudah begini, seharusnya kmu begini juga".

Beruntung, karena dirimu dan kekasih mu masih punya satu rasa. rasa mencintai satu sama lain, rasa khawatir satu sama lain, rasa menyayangi satu sama lain, rasa tidak ingin kehilangan. Rasa itu ada di dalam hati dirimu dan kekasih mu. karena rasa itu lah dirimu dan kekasih mu masih bertahan hingga detik ini dan saling mencintai. Karna rasa itu lah dirimu dan kekasih mu bisa mengalahkan pikiran-pikiran egois yang ada diotak. kerna rasa itu lah dirimu dan kekasih mu dapat menyampingkan keegoisan satu sama lain dan saling mengisi satu sama lain, bukan saling tidak mau kalah.. Rasa itu dinamakan CINTA.


Senin, 06 Mei 2013

Perkenalan

Ia membuka pintu diujung koridor, semua sudah berkumpul didalam ruangan untuk memulai meeting, ia pun duduk di kursi bagian belakang, dia hanya menganggukkan kepala kepada bosnya yang duduk di depan.. "oke, selamat pagi semuanya, meeting kali ini kita akan membahas project baru perusahaan kita". project baru kita akan dipimpin oleh sodari Helena", untuk Helena silahkan maju kedepan untuk memperkenalkan diri".

Helena beraanjak dari kursi yang paling belakang, dia menuju ke depan tempat bosnya berdiri. semua mata yang ada di ruang meeting tersebut tertuju pada sosok wanita bertubuh sedang ini, badannya yang ramping ditutupi dengan kemeja merah terang  dibalut dengan blezzer hitam membuat wanita ini terlihat begitu anggun. 

Ia berjalan layaknya model yang berjalan di atas catwalk. "thlok ... thlok ... thlok" hentakan heels tinggi yang dipakai nya membuat ruangan meeting yang hening jadi menghasilkan suara yang seirama. dan iapun telah berdiri disamping bosnya dan bersiap untuk memperkenalkan namanya. 

"Perkenalkan nama saya Helena Saskia, biasa dipanggil Helena. senang bisa berkenalan dengan teman-teman semuanya dan mohon kerja samanya dari teman-teman semuanya". ia menyelesaikan perkenalannya dengan memberikan senyum indahnya.
semua orang yang ada di dalam ruangan kembali menatap helena, tatapan kagum melihat wajah putih helena yang terlihat natural, dan tatapan cemas dan khawatir karna timnya akan di pimpin oleh seorang wanita.

"oke, silahkan duduk kembali helena" bosnya pun menyuruh helena untuk duduk kembali.
helena pun duduk di sebelah bosnya. tidak lama dari itu, bosnya berkata, "selama project ini berjalan, helena akan memimpin tim ini. dan saya sudah memilih tim ini sesuai dengan kapasitas dan kemampuan diberbagai bidang, sehingga saya harapkan tim ini dapat memajukan perusahaan dengan project baru ini". 

"Perusahaan ingin mengeluarkan produk terbarunya. Garis besar project ini adalah bagaimana cara kita untuk menjual dan memasarkan produk baru ini kepasaran". ungkap bosnya lagi.
"oke, sebelum saya meninggalkan ruang meeting ini, apakah ada pertanyaan?" mata sang bos memandang kesemua orang yang ada didalam ruangan. 

"jika tidak ada yang dditanyakan, meeting selanjutnya akan di pimpin langsung oleh helena".
bosnya menatap kearah helena, dan berkata pelan kepada helena. "mulai sekarang kmu yang memimpin tim ini, jika ada kesulitan bisa kmu tanyakan langsung kepada saya, saya yakin ditangan kmu project ini pasti akan sukses, gud luck". 
"terimakasih pak, saya akan berusaha semaksimal mungkin". Helenapun menjabat tangan bosnya. 






Sabtu, 16 Februari 2013

Doni, French fries dan Memori

Doni menghempaskan pantatnya di sofa empuk, mengeluarkan semua isi penatnya selama di kantor. Ia menyandarkan kepalanya di sofa yang empuk sambil menikmati sejuknya air conditioner yang ada diruang, membuat pikiran yang penat dikepalanya terbang untuk sejenak. 

Salah satu waiters menghampirinya sambil menyodorkan menu yang ada, dengan senyum ia bertanya “mau minum apa?”. Doni pun dengan tersenyum langsung menjawab dengan cepat. Cappuccino Bland sama french fries. Waiters mencatat pesanannya di daftar pesanan yang dia bawa. “baik mas, tunggu sebentar ya”. Sambil tersenyum dia meninggalkan doni yang sedang asik menikmati empuknya sofa dan sejuknya air conditioner. Kali ini ia memesan cappuccino bland, ia ingin membuat otaknya yang seharian panas cair dengan dinginnya cappuccino bland.
Sambil menunggu pesanannya datang, ia membaca-baca majalah yang tersedia disitu. Kali ini ia membaca majalah olahraga, majalah yang mengulas tentang seputar bola basket, Membuka halaman demi halaman. Matanya menelusur ke semua sudut kertas. 

Bayangan sesorang muncul dihadapan doni yang sedang asik membaca majalah. Matanya pun tertuju ke waiters yang ada didepannya. “Cappuccino bland dan kentang goreng”, waiters itu mengabsen pesanan doni satu persatu sambil memindahkan dari nampan yang ia bawa ke meja doni. Setelah mengabsen semua pesanannya, pramuniaga itu bertanya dengan lembut kepada doni, “sudah lengkap pesanannya mas”. “sudah mba, terimakasih ya”. Doni pun membalas pertanyaan waiters, tidak lupa dengan ia memberikan sedikit senyuman kepada waiters sebagai tanda teriamakasih.

Bagi yang sudah mengenal doni, doni adalah tipikal orang yang memang dikenal dengan sosok yang kalem, sabar dan pendiam.  Sifat pendiamnya membuat doni terlihat seperti orang yang sombong dan angkuh yang sulit untuk diajak bicara.

Doni langsung menikmati Cappuccino blandnya, meninggalkan majalahnya sejenak. Menikmati french fries yang dimakan dengan saos sambal dan mayonise. Sebenarnya jarang sekali ia memesan makanan, paling-paling hanya kopi yang ia pesan. Ia tertular  kebiasaan memesan makanan kecil dari wanita kesayangannya. 

Setiap kali ia dengan wanitanya pergi ke café, selalu ada makanan kecil yang dipesan. Entah hanya sepirng kentang goreng yang dihabiskan bersama tanpa sisa. Kali ini ia menikmati kentang goreng itu sendirian, ditemani dengan Cappuccino bland. 

Setelah hari yang cukup berat dikantor, Malam ini ia enggan untuk memikirkan hal-hal yang berat. Ia ingin bersantai sejenak dengan cappuccinonya. Sambil menikmati pesanannya, ia membuka ponselnya, otaknya langsung mengarahkan ke folder media. Media-picture. Terlihat berbagai macam foto diponselnya. Ia membuka satu persatu foto yang ada diponselnya. Jempolnya menyentuh layar touchcreennya mencari foto yang ingin ia lihat dilayar kecilnnya, . Tidak lama, ia menemukan foto-foto bersama wanitanya. Berbagai macam foto yang tersimpan di ponselnya, hampir setiap ia pergi ke café dengan wanitanya, mereka selalu berfoto. Bergaya didepan kamera, dengan berbagai pose.

Foto-foto yang ada di ponselnya sudah menjadi koleksi peribadi yang hanya untuk dinikmati oleh pribadi. Doni tersenyum melihat foto-foto yang ada di dalam ponselnya, seakan membalas senyum indah yang ada dilayar ponselnya.

Dengan cepat, jempolnya menekan tanda menu dan langsung mencari message dan dua jempolnya bernari-nari diatas layar ponselnya.
“hai wanita cantikku, kamu lagi apa sayaang?, gimana hari kamu sayaang? aku mau cerita nih, aku seharian meeting di kantor sayang, meeting project baru yang dibuat kantor, kepala rasanya mau pecah sama marathon meeting tadi siang sayang. Ini aku lagi ada di kedai sayang. Minuman ku malem ini cappuccino bland sayang, makanan kecilnya seperti biasa kalau kita nongkrong di café, french fries. Tapi french friesnya gak pake garem lagi sayang, gak kayak kamu yang suka sama asin-asin. Hehe. Tapi aku makan kentang gorengnya sama saos sambel sayang. Hehehe enak pedes-pedes gitu sayang. Oiya, ini aku juga sambil liat-liat foto-foto kita dulu sayang, foto berdua kita kalau kita lagi jalan-jalan. Lucu-lucu fotonya. Aku seneng liatnya sayang, dan bikin aku tambah kangen sama kamu. Yaudah aku mau pulang dulu ya sayang, aku tunggu balesan dari kamu. Kmu baik-baik disana ya. Peluk dan cium jauh dari aku. I love You”.
Send.

Senin, 11 Februari 2013

GONG XI FA CAI

Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting bagi orang-orang Tionghoa. Beragam adat istiadat yang diakan pada saat tahun baru imlek ini. perjamuan makan malam pada saat tahun baru, pesta kembang api dan masih banyak lagi. 

Ketika masuk Tahun baru Imlek, kita akan disuguhan berbagai keindahan selain pesta kembang api. yaitu lampion. Mata kita di suguhi keindahan lampion-lampion yang tergantung dan tersusun rapih, dihias sedemikian lupa di sudut kota tertentu. langit yang gelap yang diterangi warna-warni lampion menimbulkan pemandangan yang sangat indah. pemandangan yang dilihat hanya satu kali dalam setahun.

Lampion-lampion yang menerangi malam di solo (Pasar Gede) 




Jam Pasar Gede Solo






Jembatan Pasar Gede

Jembatan Pasar Gede





Lampion Naga

Lampion Naga

Lampion Ular.

Jam pasar gede Solo


Gang disalah satu kawasan pasa Gede solo

Wihara Pasar Gede

RINDU



"Come on let me hold you touch you feel you.   Always"
"Kiss you taste you all night.     Always"
"Touch you feel you.     Always"
"Kiss you taste you all night.   Always"

“Woy, Don!!”, ricky menepuk pundak doni yang sedang melamun. Tepukannya membuat doni terbangun dari lamunan panjang, pikirannya melayang keseorang wanita yang berada jauh dengan dirinya. doni membuka headset yang terpasang di kupingnya, dan sambil mematikan always nya blink di ipodnya. doni tersenyum melihat ricky yang ada disebelahnya. “ada apa ric, ngagetin gue aja?”, 
ricky pun menghardiknya, “gila!!!, lo lupa kalau sekarang ada meeting?, udah di tunggu bos diruang meeting”.
“aduh gue lupa", doni memukul jidatnya sendiri karna lupa kalau hari ini ada meeting dengan bos dan timnya.
"jam berapa sekarang, ric?”, Doni bertanya ke ricky sambil menyiapkan berkas-berkas meetingnya
ricky menjawab singkat pertanyaan temannya. “jam 1, don”. sambil menggeleng-geleng melihat doni sibuk menyiapkan berkas untuk meeting. "gak biasanya ni bocah lupa sama meetingnya".

doni pun melihat jam tangan hitamnya yang selalu ia gunakan kemana saja ia pergi. Jam tangan yang penuh arti, jam tangan yang berharga dan orang yang berharga yang memberikannya jam tangan itu. Ketika ia melihat jam tangannya, Ingatannya pun kembali melayang masuk kedalam dunia lamunannya.
lagu blink yang ia dengarkan membuat ia ingat dengan wanitanya, Ingatannya masuk ke dalam memori disaat ia masih bersama dengan wanita yang ia sayangi, memeluknya, menciumnya setiap kali bertemu, namun sekarang hal itu terasa sulit ia lakukan. .

Mengetahui jarum jam sudah menemui angka 1, setengah berlari ia menuju ruang meeting dengan bibir yang tersenyum. didalam hati ia berkata, “aku kangen kamu”.

Maraton meeting yang panjang hari ini akhirnya telah selesai, Helaan napas panjang keluar dari dalam mulutnya, Akhirnya selesai juga meeting panjang hari ini, mau pecah rasanya kepala ini memikirkan project yang baru di buat kantornya. Saatnya pulang untuk bersantai sejenak. 
"don, gue balik yaaa. hati-hati di jalan lo". terdengar teriakan ricky dari kejauhan. doni pun melambaikan tangannya ke arah ricky, Ia langsung menuju mobil tercintanya.