Jumat, 24 Juni 2011

NEXT LAVEL ? ? ?

Next lavel, dua kali tawaran yang sama di tujukan ke gw. tawaran yang menarik sebernernya. gw ditawarin jadi ketua basket universitas, sebenarnya suatu kehormatan buat gw. tapi gw gak langsung meng-iyakan tawaran itu, gw masih berpikir, berpikir banyak aspek. kuliah, patner gw nanti di kepengurusan baru klo gw terima tawaran itu, dan masih banyak lagi.

Sejujurnya gw pengen terima tawaran itu, siapa si yang gak mau membela negaranya (almamaternya).tapi lagi-lagi ada hal yang mengganjal. patner, ya sejujurnya itu yang membuat gw berpikir menerima tawaran itu. kenapa? karena gw takut gw berjuang sendiri, fight sendiri di dalam hal yang baru. itu yang gw pikirkan. dan itu sangat berat menurut gw. mungkin kalau lavel fakultas masih bisa lah gw fight sendiri, ini itu sendiri. sejujurnya di fakultas gw juga fight sendiri, mungkin hanya 1 atau 2 orang yang membantu gw. tidak banyak tapi cukup membantu gw.
dan ketakutan itu yang membuat gw berpikir dua kali tentang tawaran itu, mungkin kalau di dalamnya sudah ada orang-orang yang loyal, tawaran itu mungkin hanya dipikirkan 1 kali sama gw.

sejujurnya gw iri dengan universitas yang tidak jauh dari universitas gw, dan kebetulan ketuanya pun teman gw. sedikit mendengar cerita-cerita dari teman gw, terbesit rasa iri di dalam diri gw. gw berpikir, "gila, enak banget", "harusnya disini juga bisa, kenapa disini gak bisa?". pikiran-pikiran iri yang positif merasuk ke otak gw. dan gw mulai berpikir. "sebenernya apa si yang salah disini?". gw belum bisa menjawab pertanyaan itu, gw hanya meraba-raba pertanyaan yang gw buat sendiri. jawabannya adalah, sistem, lingkungan, dan loyalitas.

lain kali gw jabarkan jawaban gw ini. :)

TAKUT

kata itu akhir-akhir ini merasuki otak gw, menghancurkan pikiran-pikiran yang telah tersusun dengan rapih. dengan seketika hancur ketika takut itu merasuki. Dalam semua hal, kuliah, kehidupan, percintaan dan lain sebagainya.

ketakutan datang ketika kejadian masa silam yang kurang mengenakan, kegagalan masa silam yang terus mengekor menjadi sebuah ketakutan yang terjadi dalam diri gw sendiri. ketakutan yang gw rasain ini berhubungan dengan seseorang. 'someone'. Ada apa dengan seseorang ini? sebenernya tidak ada apa-apa dengan orang ini, hanya saja gw pernah kehilangan orang ini, lebih tepatnya wanita ini. hahah, (lagi-lagi tentang wanita). melihat kebelakang sebentar, mungkin kejadian itu terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, sebuah kejadian yang gak bisa gw lupain dan gak bisa gw ceritain disini, terlalu panjang dan terlalu sakit. yang pada intinya gw kehilangan dy.

Tahun 2011 ini, karena kuasa tuhan tanpa sengaja gw menjadi dekat dengan orang ini. alasannya? karena dy sudah tidak ada yang punya dan gw sedikit agak leluasa untuk sedikit dekat dengan dy. mungkin udah sekitar 2 bulan lebih gw deket dengan dy, sms, tlp, bbm, saling sapa tapi belum bergi berdua. makanya gw bilang sedikit deket. hahaha...

mungkin teman-teman dekat gw udah pada paham dengan kisah gw yang bisa di jadiin film drama. mereka sendiri yang gak sabar, gatel, dan terus bertanya. "gimana yon sama si ini?, "aaah, lama banget yon", "buruan, nanti ilang lagi baru tau lho". kata-kata semacam itu sering dilontarkan ke gw, dari orang yang berbeda. gw? gw cuma senyum dan berpikir, dan sejujurnya agak geram juga.
berpikir tentang kata-kata yang mereka lontarkan, kadang memang ada benarnya juga. kelamaan-ilang. tapi kata hati gw belum berpikir sampe ke situ. geram. kenapa geram? karena ada saja yang mengeluarkan kata-kata itu, ya mungkin mereka perhatian sama gw, tapi gw merasa seperti diremehkan, meremehkan tindakan gw yang sellow, santai, gak terburu-buru. kenapa tindakan gw kaya gitu? karena kata hati gw berbicara seperti itu. sejujurnya gw orang yang paling gak bisa terima kalau sudah diremehkan oleh orang lain. makanya ketika teman-teman gw berkata seperti itu, gw cuma senyum dan pasti pergi dari situ atau buka topik baru. maaf.

sejujurnya gw emang bener-bener takut kejadian yang dulu terulang, tapi gw harus bisa menerima resiko yang ada. jalani saja semua yang akan dituju, tetap berusaha dan biarkan hasil yang menentukan yang diatas. karena pada dasarnya gw mindset gw lebih ke proses, ketika hasil yang didapat belum maksimal berarti proses gw emang salah. :)