Senin, 15 Oktober 2012

HANYA SATU ALASAN



Sepasang kekasih terlihat sedang mempertahankan argumennya masing-masing. Saling melempar argumentnya masing, memberikan penjelasan dari hal yang belum jelas. Memberikan pembelaan dari tindakan yang di lakukan, memberikan kegelisahan dari apa yang di rasakan. 

Semua itu terpancar dari sorot mata mereka berdua. Namun alansan mereka berdua melakukan itu hanya ada satu, yaitu karna mereka berdua saling sayang. 

Semua orang pasti tidak senang jika dirinya di batasi. Sudah sifat setiap orang ingin bebas. Seperti sepasang kekasih ini, mereka satu sama lain ingin terbang bebas, tanpa ada yang menghalangi, tanpa ada yang melarang. Berbuat sesuka apa yang di mau, dengan sebuah alasan yang logis, ‘saya tau apa yang terbaik buat saya sendiri’. 

Kata-kata itu memang benar dan pantas di keluarkan. Bintang selalu berkata seperti itu pada dirinya sendiri ketika dirinya diprotes karna melakukan hal yang cukup mengkhawatirkan perasaan kekasihnya. Terlalu banyak menghisap rokok, pulang terlalu larut karna pergi nongkrong dengan teman-temannya, , dan hal lain. ketika dia mendapatkan protes itu, kadang kala bintang berfikir dan berbicara dengan dirinya sendiri. “ya mungkin benar, rokok ini harus di kurangi”. Namun kadang kala bintang pun berfikir. “ya ampun, gue cuma main sama temen-temen doang dan itu pun cuma ngobrol ngalor ngidul”. Nafas panjang pun terdengar dihembuskan oleh bintang. 

“kamu tau kan kalau aku baik-baik aja dan gak bakalan kenapa-kenapa”, kata-kata itu di keluarkan bulan ketika bulan menerima larangan yang menurutnya cukup berlebihan untuk dirinya. Bulan tidak nyaman dengan larangan yang dia dapat, dia merasa dia tidak bebas, terkekang, tidak bisa melakukan apa yang dia mau. Parahnya bulan merasa tidak pantas untuk bintang karna dia mendapatkan kekasih yang menurut dia orang baik-baik, beda dengan dirinya yang nakal. 

Ketika satu sama lain sedang kesal, semua argument akan keluar. Merasa bersalah karna melakukan suatu hal, merasa tidak pantas, dan lain sebagainya. Semua itu keluar dengan sendirinya, tanpa ada yang memerintah. 

Larangan yang di keluarkan oleh mereka berdua pun bukan sembarang larangan. Bukan sekedar larangan untuk membatasi gerak mereka berdua. Hanya ada satu alasan kenapa larangan itu ada, yaitu ‘karna mereka saling sayang’. Mereka berdua tidak ingin salah satu dari mereka terjadi sesuatu, sehingga mereka saling mengingatkan, namun ketika semuanya itu berlebih, semua terkesan seperti larangan. Ya, karna mereka saling sayang. Kalau mereka tidak saling sayang, mereka berdua pasti akan membiarkan semua hal yang dilakukan keduanya. Terlalu banyak menghisap rokok, terlalu banyak minum alcohol, terlalu larut pulang, dan lain sebagainya. Tapi ini tidak, satu sama lain saling mengingatkan, saling menjaga, bukan saling mengurung. 

Namun semua itu terlihat seperti mengurung ketika semua itu dilakukan berlebihan.

‘gak boleh keluar sama orang yang gak di kenal’, 

“gak boleh komunikasi dengan cewek atau cowok lain”, 

“setiap hari semua di cek, email, handphone, dan sebagainya”.

Namun, sebenarnya itu semua di lakukan lagi-lagi karna satu alasan. “karna mereka saling sayang”.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar