Minggu, 07 Oktober 2012

FLASHBACK


Beberapa bulan yang lalu, sekitar 12 / 13 bulan yang lalu atau mungkin lebih dari itu. bintang tidak pandai mengingat bulan berapa dia mulai bertemu dengan bulan yang sekarang menjadi kekasihnya. awal pertemuan bintang dan bulan itu di sebuah acara yang yang dibuat oleh teman-temannya bintang, pertemuan bintang dan bulan di acara itu tidak disengaja. namun pertemuan itu hanya sebuah pertemuan saja, hanya sebatas saling mengenal saja. Setelah dari pertemuan itu bintang dan bulan sedikit akrab, tidak terlalu akrab memang, sebatas mengobrol saja, dan mengobrolnya pun tidak secara langsung, hanya ngobrol melalui lewat telpon genggamnya. 

Bintang yang terkadang usil mengomentari personal message teman-temannya menjadi sebuah awal dirinya dekat dengan bulan. setiap personal message bulan berubah, bintang terkadang mengomentarinya, usil menanyakan “hayooo lagi kenapaa?” Atau Cuma ngeledekin bulan saja. Entah itu disengaja atau tidak oleh bintang, mungkin efek dari bintang yang sering mengomentari teman-temannya. Namun karna itu lah bintang dan bulan sering mengobrol, mungkin hampir tiap hari bintang dan bulan mengobrol, meskipun hanya lewat telpon genggam. 

Selalu ada hal yang di obrolkan oleh bintang dan bulan. entah hal yang baru, atau hal apa pun. Atau bintang yang curhat dengan bulan, atau kebalikannya, bulan yang curhat dengan bintang. ngobrol dari masalah yang paling gak penting sampe ke masalah yang paling penting, dan sampe masalah personal pun di bahas tuntas oleh bintang dan bulang. 

Seakan seperti tidak pernah habis bahan obrolan, dan seperti tidak pernah bosannya mereka berdua mengobrol. Setiap hari, topik yang berbeda, obrolan yang berbeda dan keseruan yang berbeda di ciptakan kedua manusia ini. Meskipun obrolan itu hanya melalui telpon genggam mereka berdua. 

Bulan dan bintang pun tidak pernah pergi berduaan. Hanya sekali saja bulan dan bintang pergi, itu pun lagi-lagi karna faktor ketidak sengajaan, bintang yang pergi Nobar Indonesia vs malaysia dengan teman-temannya di sebuah tempat makan tidak sengaja bertemu dengan bulan, dan di sana pun bulan dan bintang tidak banyak mengobrol seperti layaknya di telpon genggam, bintang yang hanya fokus dengan nonton bolanya, dan fokus ngobrol dengan teman-temannya. Dan bulan pun sama, dia mengobrol dengan teman yang pergi berdua dengan dirinya. 

Tidak, tidak hanya satu kali itu saja. Namun bintang pernah mampir kerumahnya bulan bersama teman dekatnya. Itu pun tidak disengaja. Bintang yang lagi berduaan dengan teman dekatnya bingung pargi kemana, dan akhirnya bintang mengusulkan pergi ke rumah bulan, bintang dan temannya pun meluncur kerumah bulan. dirumah bulan pun bintang tidak banyak mengobrol dengan bulan, hanya sedikit-sedikit saja, yang mengobrol banyak malah bulan dan temannya bintang. ya karna bintang memang tidak banyak bicara atau tidak dapat membuat topik yang menarik. Tidak seperti di telpon genggam yang ada saja topic yang di bahas dalam obrolan bintang dan bulan. 

Awalnya mereka berdua hanya menganggap itu hal yang biasa, pertemanan yang biasa. Hanya ngobrol biasa saja, tidak lebih. Namun seiring berjalannya waktu, ada sedikit perubahan yang dirasakan mereka berdua, entah sadar atau tidak sadar, atau tidak mau mengakui adanya perubahan itu. bintang yang sedikit agak perhatian dengan bulan, yang sedikit melarang bulan untuk sekedar tidak mandi malam terlau sering, atau memberikan perhatian lebih kepada bulan. Entah semua itu disadari atau tidak oleh bintang dan bulan. semuanya begitu mengalir seperti air yang mengalir dan semua itu terasa sejuk seperti angin yang berhembus di pagi hari.

Perhatian bintang kepada bulan kadarnya bertambah, entah disadari bintang atau tidak. Dan entah bulan menyadari atau tidak kalau bintang sedikit lebih perhatian kepadanya. Bintang sangat ingat sekali ketika suatu ketika bulan menginginkan dirinya di peluk agar merasa dirinya tenang, dan tanpa disadari pun, bintang menawarkan dirinya untuk memeluk bulan. bintang pun tidak mengerti apa yang sedang ada dipikirannya saat itu, dia langsung pergi menemui bulan, hanya untuk memeluk bulan. bintang tidak mengerti kenapa dia ingin memeluk bulan, seperti ada dorongan yang timbul dengan sendirinya dari dalam tubuhnya. Seperti timbul dorongan untuk menjaga bulan, melindungi bulan, dan ingin membuat bulan merasa tenang. Dorongan rasa sayang yang timbul. Timbul dengan sendirinya, tanpa di perintah oleh siapapun bahkan oleh bintang sekalipun.

Rasa itu makin terasa ketika bintang memeluk bulan, rasa ingin menjaga bulan, dan melindungi bulan. jantung bintang berdetak lebih kencang dari biasanya. Berdetak layaknya seorang yang baru saja selesai berolahraga, namun kali ini jantung bintang berdetak kencang bukan karna dirinya habis olahraga, namun karena rasa sayangnya yang timbul untuk bulan. dan seketika itu pun, bulan mungkin merasakan detak jantung bintang yang kencang dan cepat. Dan bulan pun bertanya kepada bintang. “kok deg-deg an?”, bintang hanya diam dan tersenyum melihat bulan, pelukannya sedikit mengendur ketika bulan bertanya seperti itu kepada bintang, mengendur karna bingung mau menjawab apa, namun setelah itu pulukannya kencang kembali. Memeluk erat bulan seperti layaknya seorang kekasih yang menenangkan pasangannya. 

Dan semua itu terjadi dengan cepat. rasa itu timbul tanpa di sadari, tanpa di perintah oleh siapapun, timbul dengan sendirinya. rasa itu timbul tanpa di tutup-tutupi, jujur dan apa adanya. Rasa itu semakin besar dari hari ke hari dan akan semakin besar tiap harinya. 

1 komentar:

  1. Is Baccarat a Scam for Legit Gambling? - FEBCASINO
    Baccarat is one of the most popular 바카라 필승법 cards that you can play when you're trying to play a game. And as the name implies, it's more about the bet to win. In

    BalasHapus