Senin, 17 September 2012

LUAPAN EMOSI



Fiiiiiiuuuuuuuuh!!!!!! Helaan nafas bintang berat dan panjang terdengar. Menandakan dia sedang kesal, marah, emosi. Semua tercampur aduk. Ya bintang memang sedang kesal. Dia sedang kesal dengan seseorang, seseorang yang sedikit demi sedikit membuat hubungan dengan kekasihnya goyah. Bintang kesal dengan pria ini, pria yang tidak pantas di anggap sebagai pria. Merkipun pria itu menganggap bintang sebagai temannya. Tapi pria itu tidak pantas untuk di anggap sebagai teman. 

Bulan merasa dirinya mungkin tidak di lindungi, dia merasa dirinya tidak di jaga oleh bintang. Ya, mungkin bulan merasa seperti itu. 

Bintang pun berfikir, memutar film kisah hubungannya dengan bulan. Bukan kalih pertamanya bintang mendapatkan kalau seseorang sedang mendekati bulan. Pertama orang yang dulu sempat mengisi hati bulan, dia pun masih berusaha mendekati ketika awal hubungan bulan dengan bintang. Reaksi bintang ketika itu? Ya pertama bintang hanya melihat, memantau, sampai sejauh mana dia bertingkah, ketika semuanya sudah terlampau batas, bintang pun memberikan rambu-rambu untuk orang itu, memintanya untuk menjauh dari bulan, tidak usah mengganggunya.

Mungkin kasus yang ini hampir sama, hanya saja, orang ini dengan terang-terangan menyatakan kalau dia suka dengan bulan. Tidak, tidak salah. Perasaan tidak pernah salah, dan hak dia untuk sayang sama orang lain meskipun itu pacar orang lain. dan sudah hak dia kalau dia tidak mendapatkan orang yang dia sayangi itu.

Cara bintang menjaga bulan mungkin tidak terlalu protektif, terlihat seperti membebaskan dirinya. Ya bintang memang membebaskan dirinya untuk bergaul, ngobrol dengan siapapun. Namun semua itu sesuai dengan batas. 

Bulan sudah mulai kesal karna dia di dekati dengan pria itu, berbagai modus di lakukan pria itu untuk mendekati bulan, berbagai cara di halalkan. Miris rasanya melihat pria malang ini.bulan berkeluh kesah dengan bintang, bintang memberikan saran untuk menghiraukan pria itu, cuekin pria itu, dan sabar, ya sabar jangan kesal karna ulah murahan dari pria itu, karna itu yang dia inginkan, dia ingin bulan kesal dan buat kesal bintang. dan step pertama pria itu berhasil, bulan kesal dengan pria itu, dan imbasnya bulan merasa bintang tidak menjaga dirinya dari godaan setan berwujud manusia. Dan ketika bulan dan bintang sudah bertengkar, masuklah pria bangsat ini untuk menenangkan wanita yang dia kejarnya, wanita ini merasa ada sesosok orang yang memberikan dia perhatian lebih. Ya begitu cara jaman purba. Bintang berusaha untuk menjaga bulan sekuat tenaga, seperti halnya ketika bintang menjaga bulan dari kejaran masa lalunya.

Namun perkataan bintang untuk menghiraukan, untuk cuek dan sabar sudah dilakukan oleh bulan, bulan berkata dengan sedikit ketus, ‘gak usah kmu bilangin juga udah aku jalanin’. Bintang Cuma tersenyum dan berfikir, ‘bodooh, emang semuanya udah dijalanin ngapain di omongin lagi’. Bintang menyadari bulan memnita hal yang lebih untuk menjaganya, bukan hanya sekedar kata ‘hiraukan, cuek atau sabar’. Tapi lebih dari itu. Mungkin bulan ingin bintang lebih protektif lagi kepadanya. Mungkin bulan ingin bintang ngomong dengan pria itu. Ya, bintang menyadari semua itu. Akan ada saatnya bintang ngomong dengan pria itu.
Namun bintang sendiri memiliki analisa tersendiri ketika dia ngomong dengan pria itu, dan kalau di buat analisa percakapan.

Bintang : ‘jangan gangguin cewe gue teruus, udah cukuup’
Setan : ‘siapa yang gangguin, orang gue Cuma Tanya-tanya aja sama dia’.
Bintang : ya terserah lo!! mau Tanya atau apa kek, jangan gangguin cewek gue
Setan : lo salah, gue gak mau ngerebut cewe lo dari lo kok. Gue Cuma mau ngobrol aja. 

Ya kurang lebih itu percakapan bintang ketika berbulan-bulan lalu dengan masa lalu bulan, selalu ada kelakan dan sikap merasa tidak masalah. Cara yang mengelak yang klasik dan kuno menurut bintang.
Bintang hanya berusaha menjaga hatinya bulan, karna itu adalah hal yang paling penting menurut bintang. percuma jika bintang protektif luar biasa kalau hati bulan bukan buat bintang lagi. Dan bintang pun memiliki alasan kenapa dirinya tidak membuat tameng besar dari godaan pria-pria. karna bintang tahu, kapan dan untuk siapa tameng itu di buat. Bintang sudah terlalu percaya dengan bulan, bintang sudah terlalu percaya dengan jujurnya bulan, bintang percaya kalau hatinya bulan tidak mudah goyah dengan modus-modus murahan. Bintang menyadari bulan menginginkan lebih dari itu, bulan menginginkan dirinya sedikit dilindungi, bukan hanya di lindungi dengan kepercayaan dari bintang saja. Dan bintang akan melakukan itu, bintang akan melindungi bulan, bukan hanya lewat kepercayaan yang dia berikan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar