Kamis, 04 Maret 2010

BAB 1 DIARY

“Nak gimana di sekolah mu yang baru? Udah dapet temen?, pertanyaan itu dilontarkan ke aku selagi makan malam. Bukan suatu tradisi di keluarga ku kalau makan malam selalu dilakukan di satu meja. Hanya kadang-kadang saja itu di lakukan. Sambil menyantap masakan buatan mamah, ayam goreng saus tiram. Yup yummy….. masakan mamah paling mantap melibihi restoran-restoran deh. “wah temennya si belum dapet banyak, baru satu dua aja, tapi ada satu cwe yang imut-imut”, hehehehe. “Tapi orangnya gak item-item mah, gak kaya dulu waktu di ambon”. semua yang mendengar, aku, mamah, dan papah pun tertawa mendengar beberapa pemaparan jawaban ku.

Ambon? ya, aku siswa pindahan. Aku pindah dari ambon ke jakarta. Memang aku selama sekolah sering sekali pindah, waktu itu aku pernah pindah dalam jangka waktu yang sangat sebentar, Cuma dua minggu aku di sekolah baru dan aku pindah lagi ke sekolah yang lain. Sungguh mengasikan bisa mencoba sekolah di berbagai provinsi . pengalaman yang mungkin gak banyak orang punya. Semua ini karena papah sering pindah tugas dan terpaksa kami satu keluarga ikut pindah juga.

“Hai diari, kali ini aku sekolah di SD 10 jakarta. Aku masuk kelas 4A. Awal yang baik, cukup bersahabat temen-temen yang ada di sekolahan. Banyak temen-temen yang langsung akrab dengan ku. Mungkin aku akan betah sekolah di sini. Gak ada masalah untuk temen-temen, begitupun dengan guru-guru yang ada di sana. Semua baik-baik. menyambutku dengan hangat dan gembira. Mungkin ini awal yang baik menurut ku. Semua berjalan dengan lancar, dan mudah-mudahan begini seterusnya. Udah dulu ya diari mau tidur, sampai ketemu besok lagi. Nite…….Daaaahhhhhhh”
5 tahun kemudian……

Hai teman-teman, Nama saya RIZKY PRATAMA. Biasa dipanggil rizky, dirumah saya dipanggil “cici”, tapi temen-temen panggil rizky aja ya. Sejuta senyum cinta ia berikan ke teman-teman barunya yang ada di kelas itu. teman-temannya pun memberikan senyum persahabatan yang hangat. Perkenalan pun selesai dan semua kembali duduk di tempat masing-masing. Kali ini aku duduk denagn RADI. Dia berasal dari SMP yang sama dengan ku.

Jadi setidaknya aku punya temen ngobrol. Karena aku belum punya banyak temen disini. Radi memiliki nama lengkap. RADI TRI HARDIAN. dia memiliki sosok yang cool, dingin, lumayan ganteng berbadan tinggi besar. Ya gak besar-besar banget lah standanya seorang cowo. berbeda dengan aku. Kecil, memakai kacamata, berambut ikal namun sedikit putih. Ya mungkin kelebihan ku Cuma putih aja, karena soal muka pas-pasan. Hehehe

“hei diari, gak kerasa ya waktu berjalan cepat sekali. Baru kemarin aku merasakan menjadi anak SD, baru kemarin sepertinya aku merasakan menjadi anak SMP dan sekarang aku sudah berbeda. Sekolah memakai putih abu. Semua cepat sekali berjalan. Sahabat-sahabatku ketika aku SMP sekarang sudah pisah, hanya radi saja yang satu sekolah dengan ku, yogie berbeda sekolah dengan ku dan radi. Aku memiliki teman baru lagi, dan semakin banyak cerita yang aku punya. Eh diari, kebiasaan ku dulu masih sama kok. Aku masih ikut kegiatan sekolah yang namanya basket. Meskipun ya gak jago-jago amat kaya dua sahabat-sahabat aku. Tapi lumayan lah.

Ya. Sewaktu SMP aku punya dua sahabat, yang saru namanya radi dan yang satu namanya yogie. Kebetulan hobi kita sama, yaitu basket. Entah main basket atau nonton basket. Pokoknya yang berhubungan dengan basket. Karena hobi kita sama jadi kita sering melakukannya bersamaan dan semenjak itulah kita menjadi akrab dan bersahabat sampai sekarang ini.

Yogie, yang memiliki nama lengkap YOGIE RAMADHIAN. Ini yang paling ganteng, sama si seperti radi, cool, sok dingin, untuk ukuran cowo tinggi badan standar. Gak jauh beda si sama radi. Yang beda Cuma aku aja. Hehehhehe

Yap, kalau kita bertiga lagi jalan bareng. Dan tiba-tiba ketemu wanita cantik di jalan, dua makhluk ini yang paling tebar pesona. Langsung melakukan jurus-jurus coolnya. Dan aku disitu hanya tetawa kecil melihat jurus maut mereka di keluarin. Hihihih.

“buset dah, rasanya pengen nabok kalau liat muka lo berdua kalo lagi sok cool”, perkataan rizky dicuekan saja sama kedua makhluk itu. dan plak. Suara tamparan kecil menyadarkan dua mahkluk itu. dan secara bersamaan mereka mengumpat. Bangsat lo! Dan aku pun hanya tertawa kecil. Hehhehe, lagian muka lo berdua kalo udah liat cwe
cantik langsung berubah drastis. “yah mau gimana lagi, kalo gw emang udah bawaannya kaya gini” yogie pun angkat bicara. Sambil tersenyum. Tiba-tiba radi berbunyi. “lo aja yang kaku, sok cuek sama cwe, pantes aja gak laku” hahahhahaha. Mereka berdua tertawa dan beradu tangan “tosh”.

Dalam hati akupun berkata. “shit, kena deh gw. kenapa selalu gw yang kena imbas kalo masalah cwe? Tapi bener juga si kata si radi, mungkin gw terlalu kaku kali jadi gak ada yang demen, hahahahahh. Bodo amat lah”. I’m fun, I’m happy, so?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar