Sabtu, 16 Februari 2013

Doni, French fries dan Memori

Doni menghempaskan pantatnya di sofa empuk, mengeluarkan semua isi penatnya selama di kantor. Ia menyandarkan kepalanya di sofa yang empuk sambil menikmati sejuknya air conditioner yang ada diruang, membuat pikiran yang penat dikepalanya terbang untuk sejenak. 

Salah satu waiters menghampirinya sambil menyodorkan menu yang ada, dengan senyum ia bertanya “mau minum apa?”. Doni pun dengan tersenyum langsung menjawab dengan cepat. Cappuccino Bland sama french fries. Waiters mencatat pesanannya di daftar pesanan yang dia bawa. “baik mas, tunggu sebentar ya”. Sambil tersenyum dia meninggalkan doni yang sedang asik menikmati empuknya sofa dan sejuknya air conditioner. Kali ini ia memesan cappuccino bland, ia ingin membuat otaknya yang seharian panas cair dengan dinginnya cappuccino bland.
Sambil menunggu pesanannya datang, ia membaca-baca majalah yang tersedia disitu. Kali ini ia membaca majalah olahraga, majalah yang mengulas tentang seputar bola basket, Membuka halaman demi halaman. Matanya menelusur ke semua sudut kertas. 

Bayangan sesorang muncul dihadapan doni yang sedang asik membaca majalah. Matanya pun tertuju ke waiters yang ada didepannya. “Cappuccino bland dan kentang goreng”, waiters itu mengabsen pesanan doni satu persatu sambil memindahkan dari nampan yang ia bawa ke meja doni. Setelah mengabsen semua pesanannya, pramuniaga itu bertanya dengan lembut kepada doni, “sudah lengkap pesanannya mas”. “sudah mba, terimakasih ya”. Doni pun membalas pertanyaan waiters, tidak lupa dengan ia memberikan sedikit senyuman kepada waiters sebagai tanda teriamakasih.

Bagi yang sudah mengenal doni, doni adalah tipikal orang yang memang dikenal dengan sosok yang kalem, sabar dan pendiam.  Sifat pendiamnya membuat doni terlihat seperti orang yang sombong dan angkuh yang sulit untuk diajak bicara.

Doni langsung menikmati Cappuccino blandnya, meninggalkan majalahnya sejenak. Menikmati french fries yang dimakan dengan saos sambal dan mayonise. Sebenarnya jarang sekali ia memesan makanan, paling-paling hanya kopi yang ia pesan. Ia tertular  kebiasaan memesan makanan kecil dari wanita kesayangannya. 

Setiap kali ia dengan wanitanya pergi ke café, selalu ada makanan kecil yang dipesan. Entah hanya sepirng kentang goreng yang dihabiskan bersama tanpa sisa. Kali ini ia menikmati kentang goreng itu sendirian, ditemani dengan Cappuccino bland. 

Setelah hari yang cukup berat dikantor, Malam ini ia enggan untuk memikirkan hal-hal yang berat. Ia ingin bersantai sejenak dengan cappuccinonya. Sambil menikmati pesanannya, ia membuka ponselnya, otaknya langsung mengarahkan ke folder media. Media-picture. Terlihat berbagai macam foto diponselnya. Ia membuka satu persatu foto yang ada diponselnya. Jempolnya menyentuh layar touchcreennya mencari foto yang ingin ia lihat dilayar kecilnnya, . Tidak lama, ia menemukan foto-foto bersama wanitanya. Berbagai macam foto yang tersimpan di ponselnya, hampir setiap ia pergi ke café dengan wanitanya, mereka selalu berfoto. Bergaya didepan kamera, dengan berbagai pose.

Foto-foto yang ada di ponselnya sudah menjadi koleksi peribadi yang hanya untuk dinikmati oleh pribadi. Doni tersenyum melihat foto-foto yang ada di dalam ponselnya, seakan membalas senyum indah yang ada dilayar ponselnya.

Dengan cepat, jempolnya menekan tanda menu dan langsung mencari message dan dua jempolnya bernari-nari diatas layar ponselnya.
“hai wanita cantikku, kamu lagi apa sayaang?, gimana hari kamu sayaang? aku mau cerita nih, aku seharian meeting di kantor sayang, meeting project baru yang dibuat kantor, kepala rasanya mau pecah sama marathon meeting tadi siang sayang. Ini aku lagi ada di kedai sayang. Minuman ku malem ini cappuccino bland sayang, makanan kecilnya seperti biasa kalau kita nongkrong di café, french fries. Tapi french friesnya gak pake garem lagi sayang, gak kayak kamu yang suka sama asin-asin. Hehe. Tapi aku makan kentang gorengnya sama saos sambel sayang. Hehehe enak pedes-pedes gitu sayang. Oiya, ini aku juga sambil liat-liat foto-foto kita dulu sayang, foto berdua kita kalau kita lagi jalan-jalan. Lucu-lucu fotonya. Aku seneng liatnya sayang, dan bikin aku tambah kangen sama kamu. Yaudah aku mau pulang dulu ya sayang, aku tunggu balesan dari kamu. Kmu baik-baik disana ya. Peluk dan cium jauh dari aku. I love You”.
Send.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar