Ketika
rutinitas seminggu itu dijalani bersama, rasa bosan mungkin muncul di antara
kita, dan ternyata benar, kamu merasakan bosan. Apalagi setelah satu minggu
full selalu bertemu, tanpa absen sedikit pun. rasa bosan juga berdampak ke komunikasi yang juga membosankan.
kamu
bertanya kepada ku “apakah mau nonton bareng bersama aku, atau aku boleh nonton
sendiri atau nonton dengan teman-teman ku?”. film yang paling ditunggu di bulan
ini, dan aku sejujurnya ingin sekali nonton film itu bersama kamu, namun
mungkin tidak bisa nonton saat primier seperti hal yang sering kita lakukan
karna aku sedang pulang kampung. Mungkin kamu menerima untuk menonton berdua
dengan ku, namun setelah itu kamu malah bertanya dengan ku. “emang apa-apa
harus di lakuin sama kamu terus ya?, makan, nongkrong, nonton, rapat, dan
lain-lain kayak aku gak punya pergaulan, kayak aku gak punya temen, gak ada
waktu untuk sendiri”.
Aku
hanya bisa diam ketika kamu ngomong begitu, aku mengerti kalau kamu bosan, tapi
kenapa ketika kamu bosan kamu menyalahkan aku, seolah-olah aku harus selalu ada
disetiap agenda kamu, sampai secara tidak langsung kmu bilang rapat pun harus
ada aku. Bukan kah saat kamu rapat kamu meminta aku untuk mengantar kamu? Dan
aku pun otomatis menunggu kamu hingga selesai rapat, ketika aku sengaja memilih
meja yang beda dengan teman-teman kamu agar kamu bisa leluasa dengan
teman-teman kamu, kamu malah menyuruh aku untuk bergabung, dan sekarang kamu
berkata aku “apa-apa harus sama kamu ya yang”. Waktu kamu melakukan kegiatan
social pun, aku sengaja tidak hadir dan tidak ikut karna biar memberikan ruang
untuk kamu dan teman-teman kamu, tapi saat itu kamu meminta tolong dengan ku
agar menemani mu membeli barang-barang yang akan disumbangkan karna belum ada
orang yang bisa diajak pergi. Aku dengan senang hati membantu setiap apa yang
kamu minta ke aku, tanpa meminta balasan apapun. Namun kenapa ada kesan semua
aktivitas kamu harus ada aku?
Kenapa
ada kesan aku menghalangi kamu, membatasi ruang kamu dengan teman-teman kmu,
dengan dirimu sendiri atau dengan siapapun?
Aku
pun membela diri saat kamu punya kesan seperti itu, bukan aku gak mau
disalahkan, namun aku merasa aku tidak pernah meminta kamu kalau rapat harus
sama aku, kalau makan harus sama aku, kalau setiap kamu punya acara aku harus
ikut. Namun terkadang aku ingin melakakun hal-hal kecil bersama kamu seperti
makan, nonton, ataupun nongkrong.
Ya,
mungkin aku salah yang berusaha untuk membantu kamu sebisa aku, berusaha untuk
menemani kamu sebisa aku, dan ketika aku melakukan semuanya sebisa aku, kamu
malah berkata seperti itu, malah membuat kesan seperti itu.
Aku
mengerti apa yang kamu maksud, kamu bosan karna setiap hari ketemu aku. Itu aku
terima, namun aku tidak bisa terima, kesan yang kamu kasih ke aku. Seakan aku
mengkrangkeng hidup mu selalu harus dengan ku, kemana pun kamu pergi. Namun
mungkin kamu tidak bermaksud memberikan kesan seperti itu, mungkin aku saja
ynag terlalu perasa.
BINTANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar