Minggu, 02 Desember 2012

DIARY BINTANG

Ketika rutinitas seminggu itu dijalani bersama, rasa bosan mungkin muncul di antara kita, dan ternyata benar, kamu merasakan bosan. Apalagi setelah satu minggu full selalu bertemu, tanpa absen sedikit pun. rasa bosan juga berdampak ke komunikasi yang juga membosankan.

kamu bertanya kepada ku “apakah mau nonton bareng bersama aku, atau aku boleh nonton sendiri atau nonton dengan teman-teman ku?”. film yang paling ditunggu di bulan ini, dan aku sejujurnya ingin sekali nonton film itu bersama kamu, namun mungkin tidak bisa nonton saat primier seperti hal yang sering kita lakukan karna aku sedang pulang kampung. Mungkin kamu menerima untuk menonton berdua dengan ku, namun setelah itu kamu malah bertanya dengan ku. “emang apa-apa harus di lakuin sama kamu terus ya?, makan, nongkrong, nonton, rapat, dan lain-lain kayak aku gak punya pergaulan, kayak aku gak punya temen, gak ada waktu untuk sendiri”. 

Aku hanya bisa diam ketika kamu ngomong begitu, aku mengerti kalau kamu bosan, tapi kenapa ketika kamu bosan kamu menyalahkan aku, seolah-olah aku harus selalu ada disetiap agenda kamu, sampai secara tidak langsung kmu bilang rapat pun harus ada aku. Bukan kah saat kamu rapat kamu meminta aku untuk mengantar kamu? Dan aku pun otomatis menunggu kamu hingga selesai rapat, ketika aku sengaja memilih meja yang beda dengan teman-teman kamu agar kamu bisa leluasa dengan teman-teman kamu, kamu malah menyuruh aku untuk bergabung, dan sekarang kamu berkata aku “apa-apa harus sama kamu ya yang”. Waktu kamu melakukan kegiatan social pun, aku sengaja tidak hadir dan tidak ikut karna biar memberikan ruang untuk kamu dan teman-teman kamu, tapi saat itu kamu meminta tolong dengan ku agar menemani mu membeli barang-barang yang akan disumbangkan karna belum ada orang yang bisa diajak pergi. Aku dengan senang hati membantu setiap apa yang kamu minta ke aku, tanpa meminta balasan apapun. Namun kenapa ada kesan semua aktivitas kamu harus ada aku?

Kenapa ada kesan aku menghalangi kamu, membatasi ruang kamu dengan teman-teman kmu, dengan dirimu sendiri atau dengan siapapun?

Aku pun membela diri saat kamu punya kesan seperti itu, bukan aku gak mau disalahkan, namun aku merasa aku tidak pernah meminta kamu kalau rapat harus sama aku, kalau makan harus sama aku, kalau setiap kamu punya acara aku harus ikut. Namun terkadang aku ingin melakakun hal-hal kecil bersama kamu seperti makan, nonton, ataupun nongkrong.   

Ya, mungkin aku salah yang berusaha untuk membantu kamu sebisa aku, berusaha untuk menemani kamu sebisa aku, dan ketika aku melakukan semuanya sebisa aku, kamu malah berkata seperti itu, malah membuat kesan seperti itu. 

Aku mengerti apa yang kamu maksud, kamu bosan karna setiap hari ketemu aku. Itu aku terima, namun aku tidak bisa terima, kesan yang kamu kasih ke aku. Seakan aku mengkrangkeng hidup mu selalu harus dengan ku, kemana pun kamu pergi. Namun mungkin kamu tidak bermaksud memberikan kesan seperti itu, mungkin aku saja ynag terlalu perasa.  


BINTANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar