Minggu, 01 Agustus 2010
adventure to nampu
sesuai dengan judulnnya. adventure to nampu. hari jum'at kemaren tanggal 29 july 2010, gw dengan sepuluh orang teman-teman melancong ke pantai nampu untuk nge-camp semalam di sana. dari solo gw sama mas gery berangkat duluan. karena harus menyiapkan kebutuhan buat nge-camp di sana. beli ini itu lah. dari solo gw berangkat sekitar jam setengah 2 naik motor menuju wonogiri. rumahnya mas gery. perjalanan sekitar satu setengah jam untuk sampai rumah mas gery, sekitar pukul setengah 3 gw sampe rumah mas gery. istirahat bentar sambil mengisi perut dan terus di lanjutkan beli beberapa makanan yang di butuhin. 25 bungkus mie, 5 kaleng sarden, 2 kilo beras, 5 pack kopi, 1 pack susu, 2 botol bir, dan berpuluh-puluh bungkus rokok disiapkan untuk amunisi di sana. gak lupa bawa panci, areng, pisau, kapak, tiker dan lain-lain..
sekitar pukul 6 sore rombongan dari solo dateng ke rumah mas gery. ada anto, wawan, edy, sendho, catur, mamet, odang, wisnu. semua dateng satu mobil. gak lama setelah dateng kita langsung pergi dengan 2 mobil, 1 mobil isinya barang-barang keperluan disana, dan satu mobil lagi isinya manusia-manusia yang mau nge-camp disana.
mobil pun jalan beriringan menuju pantai nampu. sebelumnya gw juga udah pernah ke nampu, dan gw juga udah pernah posting di blog gw, tap kali ini ceritanya lain. gw ke nampu dengan cara yang beda dan acara yang beda. sekitar 2 jam lebih perjalanan dari wonogiri nampu, jalan kelok-kelok dan sedikit rusak menemani perjalanan menuju pantai.
sekitar pukul 8 malem kita semua baru sampe pantai, keadaan sangat gelap dan mendung. ketika kita semua menurunkan perlengkapan yang di bawa, hujan pun turun sedikit demi sedikit, tapi tidak lama berenti. semua barang tidak ada yang tertinggal, semua turun ke pantai, perlu di ketahui jarak parkir menuju pantai cukup jauh, harus turun tangga dulu. gak jau-jauh banget si, cuma waktu itu malem hari jadi sedikit rawan kalo bolak-balik, kami semua berbaris menuruni tangga itu, tangan nenteng barang, mulum menggigit senter. wah bener-bener gelap deh, dan kita semua harus turun hati-hati, salah dikit aja bisa celaka, soalnya kanan kiri batu-batu sama pohon-pohon yang berduri. anak tangga pun licin karena air hujan dan pasir pantai.
setelah sampai pantai, perlengkapan langsung di simpan di gubuk. biasanya klo siang hari di jadiin tempat jualan. untuk sementara kita tidur di gubuk itu. kita pun langsung menyiapkan perapian untuk masak makan malam, api pun sudah menyala, namun tiba-tiba hujan pun turun. sebagian meneduh di gubuk, sebagian memutar otak untuk menutup perapian itu, dan api pun di tutup dengan meja. cukup kreatif untuk di saat darurat. (hahahah)
sambil menunggu hujan reda, anak-anak di gubuk maen gitar dan bernyanyi-nyanyi seolah gak ada apa-apa. padahal perut udah laper banget. melem itu bener-bener gelap banget dah, padahal baru pukul 9. gw sama mas wisnu buat obor darurat buat penerangan, karena lampu senter takut abis batre. lampupun jadi, dan lumayan untuk menerangi di sekitar gubuk.
yeah...hujan pun reda, tim masak pun bekerja. perlu di ketahui disini kita bagi-bagi tim, ada tim masak, ada tim berseih-bersih, dan tim gak jelas. (haha). gw, mas gery dan wisnu langsung membuka 25 bungkus mie goreng untuk di masak dan di jadikan makan malam. sebagian memasak air, untuk memasak mie. air sudah mendidih mie pun langsung di masak. sekitar 15 menit mie pun telah siap untuk di makan. nah pengganti piring buat makan yaitu kertas minyak atau kertas nasi. bau mie sangat menyengat hidung, satu panci mie telah siap. semua orang mengantri untuk mengambil mie itu, gak ada yang gak dapet, semua dapet dan pasti masih bisa nambah asal perut kuat (hahaha)..
makan malam pun selesai, gak lama tim bersih-bersih bekerja, membersihkan panci untuk memasak air panas, buat bikin kopi.
to be continue.....belum selesai nih ceritanya. tunggu ya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar